Pemberontak
Komunis Tembak Tiga Tentara
MANILA, KOMPAS.com
- Pemberontak komunis yang bersenjata berat menewaskan tiga
tentara ketika mereka menyerang satu patroli pasukan yang mengawas satu proyek
jalan raya pemerintah di Filipina utara.
Menurut pihak militer, tiga tentara lain juga cedera dalam
serangan Sabtu oleh pemberontak Tentara Rakyat Baru (NPA) di provinsi Abra.
"Operasi pengejaran terhadap pemerintah masih
berlangsung," kata juru bicara militer wilayah itu Letkol Loreto
Mangundayao, Minggu (31/10/2010).
Ia mengatakan sekitar 20 pemberontak NPA ikut serta dalam serangan
itu, dan terlibat baku tembak dengan pasukan bantuan sebelum dipaksa mundur.
Pasukan sedang melakukan patroli di daerah tersebut setelah ada
laporan-laporan oleh kontraktor proyek lokal itu bahwa pemberontak NPA menuntut
pajak revolusioner untuk mereka guna merampungkan jalan raya itu.
Pajak revolusioner adalah satu bentuk pemerasan, sumber dana utama
NPA dalam tahun-tahun belakangan ini setelah dana dari penyumbang luar negeri
dan simpatisan mengering.
NPA adalah satu unit bersenjata Partai Komunis Filipina (CPP),
yang melakukan pemberontakan Maois paling lama di Asia sejak tahun 1969.
Perundingan perdamaian dengan pemerintah terhenti sejak tahun 2004 segera
setelah Manila menolak tuntutan-tuntutan pemberontak untuk meminta
pemerintah-pemerintah Eropa mencabut CPP-NPA dari daftar organisasi-organisasi
teroris mereka.
Penusukan 2 ABG Diduga Akibat Korban Minta Pertanggungjawaban
BANDUNG (Pos Kota) – Kasus penyerangan dua pria bergolok
ke kamar kosan dua gadis ABG di Kiaracondong Bandung, hingga Rabu malam masih
jadi bahan perbincangan warga setempat. Dikabarkan, Riski,19, yang ditusuk di
perut hingga ususnya keluar dikabarkan sedang hamil lima bulan. Warga menduga
kuat, pria yang menyerang diduga kuat pacarnya atau suruhanya dengan rencvana
akan membunuh korban.
“Kami sempat melihat korban itu sedang hamil. Tapi tak berani
nanya karena korban baru beberapa bulan ini kos di pemukiman padat penduduk di
Kiaracondong,” kata sejumlah ibu rumah tangga.
Dengan adanya kejadian itu, warga semakin kuat dugaan korban
rencananya akn dibunuh karena hamil. Selama ini tak, kata warga,
tak ada pria yang bertamu ke kosan korban. rabu siang, ada kabar jika korban
ada yang menusuk. ” Kelihatanya korban minta pertanggungjawaban,” kata
Yoyoh,36, seorang ibu rumah tangga.
Diberitakan, dua pria berhelm menyerang kamar kosan Riski, di
Jalan Kiaracondong, Bandung. dalam peristiwa itu, korban luka serius karena
ditusuk golok, kemudian temannya Sirti,19, mengalami luka robek di paha akibat
tusukan senjata tajam. Akibat insiden tadi, kedua ABG kini dirawat di RS Pinda
dan RSHS Bandung. Terkait kasus tadi, polisi dari jajaran Polsek Kiaracondong
meduga kuat motifnya pribadi. ” Kami masih melakukan penyeldikan,” kata
Wakapolsek AKP Sharlu Sollu.
Sejumlah petugas Unit Gawat Darurat (UGD) RSHS Bandung, yang
menangani korban Riski, menyebutkan, korban masuk rumah sakit sekira pukul
17.00. Berdasar hasil pemeriksan kolrban mengalami luka serius di bagian perut.
” Meski perutnya luka namun kondisi janin yang ada dikandungan korban selamat,”
katanya. Petugas mengakui, tusukan senjata tajam di perut korban tak tembus ke
rahim sehingga kondisi janin normal.(dono/B)
A . analisa EYD untuk berita kompas :
1.pada
paragraf 5 baris 2 tentang tanda baca koma (,)
oleh kontraktor proyek lokal itu bahwa pemberontak
NPA menuntut pajak revolusioner untuk mereka guna merampungkan
jalan raya itu.
*Seharusnya :
oleh kontraktor proyek lokal itu, bahwa pemberontak NPA menuntut
pajak revolusioner untuk mereka guna merampungkan jalan raya itu.
2.pada
paragraf 8 baris 1 tentang tanda baca koma (,)
Perundingan perdamaian dengan pemerintah terhenti sejak tahun 2004
segera setelah Manila menolak tuntutan-tuntutan pemberontak
*Seharusnya
:
Perundingan perdamaian dengan pemerintah terhenti sejak tahun 2004
segera, setelah Manila menolak tuntutan-tuntutan pemberontak
B. analisa diksi (pilihan kata yang di gunakan) untuk berita
Kompas:
1.dari segi judul
Pemberontak Komunis Tembak Tiga Tentara
analisa : kalau kita lebih teliti memperhatikan kalimat dari judul
itu pasti ada kejangalan, karena judulnya mengatakan “Pemberontak Komunis”
padahal yang diberontak bukanlah komunis melainkan “Pemerintah”. Jadi judul
yang tepat adalah “Pemberontak Pemerintah Tembak Tiga Tentara” selanjutnya pada
pembahasan baru akan di bahas pemberontak pemerintah itu siapa.
2. pada paragraf 1
Pemberontak komunis yang bersenjata berat menewaskan tiga tentara
ketika mereka menyerang satu patroli pasukan yang mengawas satu proyek jalan
raya pemerintah di Filipina utara.
*Seharusnya
:
Pemberontak pemerintah yakni komunis yang bersenjata berat
menewaskan tiga tentara ketika mereka menyerang satu patroli pasukan yang
mengawas proyek jalan raya pemerintah di Filipina utara.
A . analisa EYD dan Diksi untuk berita Pos Kota :
1.pada paragraf 1 baris 3 tentang tanda baca koma (,)
Dikabarkan, Riski,19, yang ditusuk di perut hingga ususnya keluar
dikabarkan sedang hamil lima bulan.
*Seharusnya :
Dikabarkan, Riski,19, yang ditusuk di perut hingga ususnya keluar, dikabarkan
sedang hamil lima bulan.
2.pada paragraf 1 baris 4 tentang tanda baca koma (,) , kesalahan
penulisan, dan diksi yang di gunakan
Warga menduga kuat, pria yang menyerang diduga kuat pacarnya atau
suruhanya dengan rencvana akan membunuh korban.
*Seharusnya
:
Warga menduga kuat, pria yang menyerang diduga pacarnya atau
suruhannya, dengan rencana akan membunuh korban.
3.pada paragraf 2 baris 1 tentang tanda baca koma (,) , kalimat
yang janggal, dan diksi yang di gunakan
“Kami sempat melihat korban itu sedang hamil. Tapi tak berani
nanya karena korban baru beberapa bulan ini kos di pemukiman padat penduduk di
Kiaracondong,
*Seharusnya :
“Kami sempat melihat korban itu sedang hamil, Tetapi kami tidak
berani bertanya karena korban baru beberapa bulan ini kos di pemukiman padat
penduduk di Kiaracondong,”
4.pada paragraf 3 baris 2 kalimat yang janggal, dan diksi yang di gunakan
Selama ini tak, kata warga, tak ada pria yang bertamu ke
kosan korban. rabu siang, ada kabar jika korban ada yang menusuk.
*Seharusnya
:
kata warga, Selama ini tak ada pria yang bertamu ke kosan korban,
rabu siang, ada kabar jika korban ada yang menusuk.
5.pada paragraf 5 baris 2 tentang diksi yang digunakan
korban Riski, menyebutkan, korban masuk rumah sakit sekira pukul
17.00.
Seharusnya :
korban Riski, menyebutkan, korban masuk rumah sakit sekitar pukul
17.00.
6.pada
paragraf 5 baris 3 tentang tanda baca koma (,) dan kesalahan penulisan
Berdasar hasil pemeriksan kolrban mengalami luka serius di bagian perut.
*Seharusnya
:
Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mengalami luka serius di
bagian perut.
Kesimpulan :
Jadi dari analisa yang saya lakukan dari 2 contoh koran di atas
yaitu koran terbitan Kompas dan Pos kota, koran yang mempunyai struktur
penulisan, pemilihan diksi yang tepat adalah koran terbitan Kompas meskipun
pada koran Kompas jg terdapat sedikit kesalahan tapi dibandingkan dengan koran
terbitan Pos Kota, masih lebih baik koran Kompas.